Pencegahan dan Tata Laksana Awal Penyakit Anemia pada Ibu Hamil di RSIA St. Khadijah 1 Makassar

  • Irna Diyana Kartika Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Asrini Savitri Departemen Gizi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Sri Wahyuni Gayatri Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Anemia, hemoglobin, ibu hamil

Abstract

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II. Penyebab anemia pada umumnya adalah sebagai berikut: Kurang gizi (malnutrisi), kurang zat besi dalam diet, malabsorpsi, kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-lain serta penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria dan lain-lain. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan oleh 3 dosen dengan jumlah peserta 50 orang di Poliklinik RSIA Siti Khadijah 1. Dalam mencapai tujuan kegiatan digunakan metode pendampingan dan aplikasi mandiri bekerjasama dengan perawat serta analis laboratorium. Kegiatan dilakukan selama 2 hari. Pada hari pertama diikuti oleh 26 orang Ibu Hamil dan hari kedua diikuti oleh 24 orang ibu hamil. Kegiatan dilakukan dengan memberikan materi Penyuluhan Anemia pada ibu hamil kemudian melakukan screening pemeriksaan Hb. Didapatkan sebanyak 43 orang ibu hamil pada trimester III mengalami anemia dan sisanya 5 orang trimester II juga mengalami anemia dan 2 orang trimester III normal. Setelah didapatkan jumlah ibu hamil yang mengalami anemia, maka kami segera memberikan edukasi dan tablet Fe agar dikonsumsi selama kehamilan dan rutin berkunjung ke dokter kandungan untuk Antenatal care. Dari hasil penyuluhan ditemukan bahwa 86% ibu hamil trimester III tidak mengetahui perlunya memeriksakan kadar hemoglobin sehingga mereka tidak memperhatikan asupan zat besi yang mereka konsumsi.

References

1. Bakta IM. Buku ajar ilmu penyakit dalam. In: VI. jakarta Pusat: Interna Publishing; p. 2015.
2. Chandranita IA. Obstetri & ginekologi sosial untuk profesi bidan. In Jakarta: EGC; 2009.
3. RI KK. Riset kesehatan dasar 2010. In Jakarta: Bakti Husada; 2010.
4. Sarifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH. Ilmu kebidanan Sarwono Prawirdjo. In: 4th ed. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2016.
5. RI D. Penyakit Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal) dan Sistem Pelayanan Kesehatan yang Berkaitan di Indonesia. In Jakarta: Depkes RI; 2002.
6. Setywan H, Nurhayati, CA A, Endang. Pengaruh Anemia Ibu Hamil Trisemester III Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), Prematuritas dan Intra Uterine Growth Retardation (IUGR). J Epidemiol Indones. 2009;1(3):9–15.
7. Rizki F, Lipoeto NI, Ali H. Hubungan Suplementasi Tablet Fe dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Air Dingin Kota Padang. J Kesehat Andalas. 2017;6(3):502–6.
8. Hanifa Wiknjosarto D. Ilmu kebidanan. In: 4th ed. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2009.
9. Cuningham G. Obstetri Williams. In: 23, Volume ed. Jakarta: EGC; 2017.
10. Saifuddin AB. Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. In Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2009.
Published
2020-09-15