Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai Metode Pembelajaran di Program Sarjana Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

  • Armanto Makmun Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia
  • Wawan Susilo Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia
  • Faisal Sommeng Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia
Keywords: Kuliah kerja nyata, mahasiswa, metode pembelajaran

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengharuskan mahasiswa terjun langsung ke grass root untuk kemudian menyaksikan realita yang ada di masyarakat.  Seluruh kegiatan kerja nyata harus disesuaikan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari proses pembelajaran dalam perkuliahan untuk diterapkan melalui praktek kerja yang nyata sehingga mahasiswa diharapkan dapat bekerja dengan cermat, terampil, disiplin, kreatif dan jujur sesuai dengan berbagai masalah yang hadir ditengah masyarakat. Adanya KKN ini diharapkan dapat menjadi metode pembelajaran yang baik bagi mahasiswa sehingga dapat mengarahkan mahasiswa untuk menerapkan, mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengupayakan penggunaannya sebaik mungkin untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena dalam penelitian ini mendeskripsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang. Kegiatan KKN ini dilaksanakan di kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. KKN ini dapat menjadi metode pembelajaran yang bagus dengan memberi pengenalan lebih awal mengenai masalah-masalah kesehatan, melatih dan mengembangkan soft skill dan karakter mahasiswa, serta melatih mahasiswa dalam meningkatkan dan menambah kompetensinya sebagai dokter layanan primer.

References

1. Hahn R, Truman B. Education improves health and promotes health equality. Int J Heal Serv. 2015;45(4):657–78.
2. Aguayo VM, Menon P. Stop stunting: Improving child feeding, women’s nutrition and household sanitation in South Asia. Matern Child Nutr. 2016;12(Suppl. 1):3–11.
3. Newson RS, Lion R, Crawford RJ, Curtis V, Elmadfa I, Feunekes GIJ, et al. Behaviour change for better health: Nutrition, hygiene and sustainability. BMC Public Health. 2013;13(Suppl 1):1–13.
4. Hartini N, Ariana AD, Dewi TK, Kurniawan A. Memperbaiki lingkungan perkotaan melalui komitmen publik terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat (Improving urban environment through public commitment toward the implementation of clean and healthy living behaviors). Psychol Res Behav Manag. 2017;10:79–84.
5. Traktur, Banarjee A, Nikumb. Health Problems Among the Elderly: A Cross-Sectional Study. Ann Med Heal Sci Res. 2013;3(1):19–25.
6. Tomstad ST, Söderhamn U, Espnes GA, Söderhamn O. Living alone, receiving help, helplessness, and inactivity are strongly related to risk of undernutrition among older home-dwelling people. Int J Gen Med. 2012;5:231–40.
7. GP K, PT H, JP A. Volunteering and community service in adolescence. Adolesc Med. 2001;12(3):445–57.
8. Serow, Dreyden. Community service among college and university students: individual and institutional relationships. Fall. 1990;25(99):553–66.
9. Sherr M. Social work with volunteers: Developing context-specific optimal partnerships. Lyceum Press. 2008;
10. Thackeray R, Brown KM. Social Marketing’s Unique Contributions to Health Promotion Practice. Heal Promot Pr. 2005;6(4):365–8.
11. Bird Y, Islam A, Moraros J. Community-based clinic volunteering: An evaluation of the direct and indirect effects on the experience of health science college students. BMC Med Educ. 2016;16(1):1–10.
Published
2020-09-15