Pelatihan dan Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional untuk Pencegahan dan Penurunan Hipertensi di Desa Lanna, Kec. Parangloe, Kab. Gowa
Abstract
Prevelensi hipertensi di Indonesia tahun 2020 adalah 31,7% dari populasi pada usia 18 tahun keatas. Sekitar 80% penderita hipertensi tersebut tergolong hipertensi essensial. Tekanan darah pada penderita hipertensi dapat diturunkan secara farmakologis dan non farmakologis. Penurunan dengan farmakologis dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat yang dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah. Secara non farmakologis dapat menurunkan tekanan darah dengan modifikasi gaya hidup dan mengkonsumsi tanaman obat tradisional. TOGA dapat dimanfaatkan sebagai alternatif obat untuk antihipertensi yang tidak memberikan efek samping, murah dan mudah diperoleh karena dapat dibudidayakan sendiri. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan untuk sosialisasi dan penanaman tanaman obat yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk obat tradisional khususnya pengobatan alternatif untuk hipertensi. Metode pengabdian yang dilakukan terdiri dari dua tahapan, yaitu penyuluhan dan penanaman tanaman obat tradisional. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dan terdapat 42 orang mengalami hipertensi yang tidak teratur konsumsi obat dan hanya sebanyak 10 orang yang mengetahui tanaman obat tradisional pencegah dan penurun hipertensi. Kesimpulan: Dalam mencegah dan membantu penurunan hipertensi perlu dilakukan edukasi mengenai penyakit hipertensi dan pengobatannya baik secara farmakologis maupun non farmakologis dengan menggunakan tanaman obat tradisional.
References
Alatas H. Tatalaksana Hipertensi Terkini: Seminar Penatalaksanaan Hipertensi Terkini Bagi Dokter Umum RSUD Banyumas Dan Puskesmas. Banyumas. 2018.
Basheer M.A and Abdul M.A. Medicinal Potentials Of Orthosiphon stamineus
Benth. Webmed Central. 2010.
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan. “Satu Data Banua,”.
Online: https://data.kalselprov.go.id/?r=JmlDiabetesm/index, diakses pada 2021.
Dun, Qianqian, Wanglin Xu, Maozhen Fu, Nengjian Wu, Justin B Moore, Ting Yu, Xin Li, et al. “Physical Activity , Obesity , and Hypertension among Adults in a Rapidly Urbanised City”
Dwisatyadini M, Diki, Kurniawati H, Utami S, Hewindati Y.T, Waskito A. 2018. Budidaya Hidroponik Toga Sebagai Metode Alternatif Pengobatan Hipertensi Di Pondok Cabe. Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo. 2(2) : 14-20. 2021.
Fitria T and Saputra O. Khasiat Daun Seledri (Apium graveolens) Terhadap Tekanan Darah Tinggi Pada Pasien Hiperkolestrolemia. Jurnal Majority, 5(2) : 120-125. 2016.
Hikmat A, Zuhud E.A.M, Siswoyo, Sandra E, and Sari R.K. Revitalisasi Konservasi Tumbuhan Obat Keluarga (Toga) Guna Meningkatkan Kesehatan dan Ekonomi Keluarga Mandiri Di Desa Contoh Lingkar Kampus Ipb Darmaga Bogor. Bogor. 2011.
Izzati and Wistanul. Pengaruh Pemberian Air Rebusan Bawang Putih Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskemas Tigo Baleh Kota Bukit Tingi. Jurnal Afiyah, 4(2) : 48-53. 2017.
Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018: Kementrian Kesehatan RI 53, no. 9, 2018: 1689–1699. 2018.
Manaf A. Naskah Lengkap Pertemuan Ilmiah Berkala VII Ilmu Penyakit Dalam Bagian IPD Unand: New option in hypertension treatment and vascular protection in. Padang. 2006.
Mills, Katherine T., Andrei Stefanescu, and Jiang He. The Global Epidemiology of Hypertension. Nature Reviews Nephrology, 16(4) : 223–237. 2020.
Nadar S. Hypertension 2nd edition Chapter 1: Epidemology of hypertension in. Oxford Cardiology Library. Oxford. 2015.
Prasetya D and Andika R. Peningkatan Pengetahuan tentang Manajemen Hipertensi dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga pada Penderita Hipertensi di Desa Menganti Cilacap. Cilacap. 2019.
Ram C.V. Hypertension: A Clinical Guide. Crc Press Taylor & Francis Group. London. 2014.
Rani A.A, Soegondo S, and Nasir, A.U. Panduan Pelayanan Medik. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2006.