https://jurnal.fk.umi.ac.id/index.php/jpki/issue/feed Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia 2024-04-18T02:15:22+00:00 Irna Diyana Kartika up3m.fk@umi.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia (JPKI)</strong>&nbsp;is a scientific multidisciplinary journal was published by Unit Penelitian Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (UP3M), Faculty of Medicine, Universitas Muslim Indonesia. This journal covers many general issues or issues related to community service. The purpose of this journal publication is to spread the conceptual thoughts or ideas and results of the research that have been achieved in the field of public service.</p> <p>JPKI contains various community service activities by researchers in handling and managing various potentials, obstacles, challenges and problems that exist in society. The implementation of service activities also involves the community and partner participation. Service activities are organized into activities aimed at improving community welfare.</p> https://jurnal.fk.umi.ac.id/index.php/jpki/article/view/274 PkM Sosialisasi Pentingnya Konsumsi Makanan Tinggi Zat Besi Untuk Mencegah Anemia Pada Ibu di Desa Sanrobone, Kabupaten Takalar 2024-03-30T03:53:13+00:00 A. Millaty Dirgahayu a.millaty.hdl@umi.ac.id Pratiwi Nasir Hamzah pratiwinasir@yahoo.com Darariani Iskandar daraiskandaridy@gmail.com <p>Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita sampai usia lanjut. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja berusia 15-24 tahun sebesar 32%, artinya masih terdapat permasalahan anemia di Indonesia yang belum teratasi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk &nbsp;memberikan edukasi mengenai pentingnya konsumsi makanan tinggi zat besi untuk mencegah anemia khususnya bagi Perempuan. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Perempuan di wilayah Desa Sanrobone Kabupaten Takalar. Total Perempuan yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat berjumlah 50 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga tahapan diantaranya <em>pretest</em>, edukasi dengan banner dan sosialisasi langsung, dan <em>posttest</em>. Jumlah dan jenis pertanyaan <em>pretest </em>dan <em>posttest </em>sama. Jumlah pertanyaan yang diberikan adalah 12 soal. Jawaban yang benar diberikan nilai 10 dan yang salah diberikan nilai 0.&nbsp; Sebagian besar Perempuan berada pada rentang usia 20-45 tahun (74%). Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan mengenai anemia dan bahan makanan yang mencegah anemia. Hasil uji <em>Wilcoxon signed rank test </em>menunjukkan hasil <em>pretest </em>dan <em>posttest </em>yang berbeda nyata (p-value = 0,000), sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian sosialisasi dapat membantu meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi makanan tinggi zat besi untuk mencegah anemia.</p> 2024-03-30T03:50:01+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.fk.umi.ac.id/index.php/jpki/article/view/285 PkM Peningkatan Kesadaran Ibu Mendeteksi Tumor Payudara Sadari dan USG di Desa Sanrobone, Kabupaten Takalar 2024-03-30T03:53:25+00:00 Febie Irsandy Syahruddin Febie.irsandysy@umi.ac.id Farah Ekawati Mulyadi farahekawati@yahoo.co.id Reeny Purnamasari renypurnamasari11@gmail.com <p>Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai kesehatan payudara di Desa Sanrobone Kabupaten Takalar melalui kegiatan penyuluhan tentang deteksi dini tumor payudara dan pemeriksaan payudara secara mandiri (SADARI) serta penggunaan <em>ultrasonografi</em> (USG) payudara sebagai metode pemeriksaan lanjutan. Desa Sanrobone dipilih karena tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait kesehatan payudara masih rendah. Penyuluhan dilaksanakan dengan pendekatan interaktif dan partisipatif melibatkan masyarakat setempat. Materi penyuluhan mencakup informasi mengenai cara deteksi dini tumor payudara SADARI, manfaat deteksi dini, dan prosedur pemeriksaan USG payudara. Selain itu, dilakukan demonstrasi praktis SADARI dan penjelasan mendalam tentang penggunaan USG payudara. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Sanrobone dapat meningkatkan kemampuan melakukan SADARI secara mandiri serta memahami pentingnya pemeriksaan USG payudara sebagai metode pendukung deteksi dini. Evaluasi dilakukan dengan mengukur pengetahuan awal dan pengetahuan akhir peserta, serta melibatkan mereka dalam diskusi terbuka untuk mendapatkan umpan balik dan tanggapan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat Desa Sanrobone terkait kesehatan payudara. Selain itu, diharapkan adanya peningkatan partisipasi dalam pemeriksaan payudara secara mandiri dan pemeriksaan USG, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada upaya deteksi dini dan pengurangan angka kejadian kanker payudara di masyarakat.</p> 2024-03-30T03:50:43+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.fk.umi.ac.id/index.php/jpki/article/view/304 Pelaksanaan Kolaborasi Interprofesi pada Manajemen Tuberkulosis di Puskesmas Tabaringan 2024-04-18T02:15:22+00:00 Irawaty Djaharuddin irawatydjaharuddin@unhas.ac.id Jamaluddin Madolangan djamal_dokter007@yahoo.co.id Joko Hendarto jokohendarto@gmail.com Sri Ramadany sriharun@live.com Dwi Anggita dr.dwianggita@gmail.com Muhammad Ridho Akbar ridhorada0@gmail.com Tiara Permatasari tiara20permatasari@gmail.com <p>Strategi eliminasi tuberkulosis yang disebut dengan <em>End TB Strategy</em> mempunyai misi mencapai Zero TB pada tahun 2050. Untuk mencapai hal ini, diperlukan manajemen TB yang baik. Pendekatan kolaboratif interprofesi mulai dari dokter, perawat, apoteker, kader kesehatan dan masyarakat diharapkan dapat membantu, tidak hanya dalam hal pengawasan, pengobatan, tetapi juga dalam deteksi dini infeksi tuberkulosis. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah dan pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi. Metode awal adalah ceramah berupa penyuluhan secara interaktif yang dibawakan berbagai profesi yaitu dokter, perawat, dan apoteker. Materi mengenai pengetahuan tentang TB serta program pemerintah dalam menjaring hingga pengobatan kasus TB diberikan. Selain itu dalam penyuluhannya ditegaskan pula peran masing-masing profesi agar dapat berjalan sinergis dalam manajemen TB di layanan perifer. Tahap terakhir adalah evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengisi lembar tes yang dibagikan kepada peserta penyuluhan yang berisi pertanyaan terkait materi yang telah diberikan. Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang yang dimana peserta merupakan perangkat puskesmas mulai dari dokter, perawat dan apoteker serta melibatkan kader puskesmas sebagai perwakilan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tabaringan. Setelah dilakukan penyuluhan, peserta yang mampu menjawab dengan benar diatas 70 poin sebanyak 80%. Banyaknya peserta yang menjawab 70 benar dari 100 poin menggambarkan tingkat pengetahuan peserta secara umum memahami topik yang diberikan dengan baik. Manajemen tuberkulosis dapat dilakukan dengan pendekatan kolaborasi interprofesi yang melibatkan peran aktif dari berbagai pihak, tidak hanya tenaga kesehatan namun juga peran aktif dari masyarakat.</p> 2024-04-18T02:02:26+00:00 ##submission.copyrightStatement##