Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Dengan Hiperbilirubinemia Di Rumah Sakit Wilayah Kota Makassar Periode Januari-Desember Tahun 2018

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Andi Muh Akbar Jaya
Sahaurddin Saharuddin
Henny Fauziah

Abstract

Latar belakang:. Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat badan lahir rendah kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia kehamilan. Sedangkan hiperbilirubinemia merupakan kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar bilirubin (≥10 mg/dL) didalam jaringan ekstravascular sehingga tampak kuning pada konjungtiva, kulit dan mukosa.


Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu sebanyak 400 sampel yang terbagi atas 200 sampel dari masing masing rumah sakit.


Hasil: Berdasarkan analisis person chi-square merupakan uji yang dilakukan pada penelitian ini, uji ini bertujuan mencari korelasi antar variabel, dikatakan  terdapat korelasi yang signifikan jika p-value <0,005. Pada penelitian ini didapatkan p-value 0.000 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara berat badan lahir rendah dengan kejadian hiperbilirubinemia.


Kesimpulan:. Terdapat korelasi yang signifikan antara berat badan lahir rendah dengan kejadian hiperbilirubinemia.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##