Studi Korelasi Kehamilan Usia Remaja dengan Insiden Berat Badan Bayi Lahir Rendah

Authors

  • Andi Ega Rizqi Amalia Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar, Indonesia
  • Henny Fauziah Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar, Indonesia
  • Azizah Nurdin Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar, Indonesia
  • Abd. Rahman Dapartemen Bedah, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar, Indonesia
  • Muhammad Sadiq Sabir Departemen Tafsir Ilmu Hadis, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33096/umj.v8i2.165

Keywords:

Kehamilan usia remaja, berat bayi lahir rendah, faktor risiko

Abstract

Latar belakang: World Health Organization (WHO) mendefinisikan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) merupakan kondisi dimana bayi lahir dengan berat kurang dari 2500 gram. Usia pada saat kehamilan menjadi salah satu faktor dalam kejadian BBLR terkhusus pada usia remaja. Kehamilan pada usia remaja < 20 tahun memiliki risiko medis lebih tinggi yang dapat merugikan bagi kesehatan ibu maupun janin.

Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analitik observasional. dengan pendekatan Cross sectional study. Sampel pada penelitian menggunakan rekam medik pasien di Puskesmas Tamangapa dan Puskesmas Jongaya Kota Makassar Tahun 2020-2021 sebanyak 330 sampel.

Hasil: Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kehamilan usia remaja dengan kejadian berat bayi lahir rendah dengan nilai p-value 0.000.

Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara kehamilan usia remaja dengan kejadian berat bayi lahir rendah di Puskesmas Tamangapa dan Puskesmas Jongaya Kota Makassar Tahun 2020-2021.

Downloads

Published

2023-12-15

Issue

Section

Original Article