Faktor Sosial yang Mempengaruhi Seorang Menjadi Pekerja Seks Komersial di Makassar Sulawesi Selatan

Penulis

  • Nur Rakhmah Departemen Obstetri Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia, Kota Makassar, Indonesia
  • Bayu Pratama Putra Departemen Obstetri Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Bosowa, Kota Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33096/umj.v9i1.305

Kata Kunci:

Pekerja seks komersial, penyakit menular seksual, ekonomi, sosial, makassar

Abstrak

Latar belakang: Faktor sosial, terutama kemiskinan, kerawanan pangan, pengucilan, dan diskriminasi, sangat memengaruhi seseorang dalam memilih profesi sebagai pekerja seks komersial (PSK). Krisis ekonomi, urbanisasi, dan perubahan sosial turut menyumbang pada peningkatan jumlah PSK. Dampaknya tidak hanya terbatas pada individu PSK, melainkan juga melibatkan keluarga, anak-anak, dan masyarakat secara luas, termasuk risiko tinggi terhadap penyakit menular seksual dan HIV/AIDS. Prevalensi PSK di Indonesia, terutama di SulSel, menunjukkan peningkatan yang berpotensi meningkatkan jumlah penderita HIV/AIDS, dengan pelanggan PSK sebagai kelompok risiko tertinggi.

Metode: Penelitian ini, bersifat kualitatif, dilakukan di Kota Makassar sejak Desember 2014 dengan menggunakan Responden Driven Sampling (RDS) untuk populasi tersembunyi seperti PSK.

Hasil: Faktor-faktor sosial yang memengaruhi keputusan menjadi PSK melibatkan aspek personal, dukungan sosial, dan perilaku seksual, sementara kesadaran terhadap penyakit menular seksual masih rendah.

Kesimpulan: Kendala untuk beralih profesi termasuk wawasan yang terbatas, lapangan pekerjaan yang terbatas, rendahnya upah, dan kurangnya pengetahuan tentang penyakit menular seksual.

Diterbitkan

2024-06-29

Terbitan

Bagian

Original Article