Uji Efektivitas Antijamur Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestica Val.) terhadap Jamur Malassezia Furfur secara in Vitro

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

And Atikah Zhahirah Hamka
Andi Alamsyah Irwan

Abstract

Latar belakang: Malassezia furfur adalah penyebab Pityriasis Versicolor dengan prevalensi tinggi di daerah tropis seperti Indonesia. Kunyit (Curcuma domestica Val.) mengandung kurkumin, minyak atsiri, dan fenol yang berpotensi sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan mencari alternatif pengobatan antijamur berbasis herbal.


Metode: Penelitian true experimental dengani desain Post-test Only Control Group menggunakan metode sumuran. Ekstrak kunyit diperoleh melalui maserasi etanol 96% dengan konsentrasi 1%, 2,5%, dan 5%. Ketokonazol digunakan sebagai kontrol positif dan DMSO 10% sebagai kontrol negatif. Data dianalisis dengan One Way ANOVA dan Post Hoc Bonferroni.


Hasil: Konsentrasi 1% dan 2,5% tidak menghambat jamur, sedangkan 5% menghasilkan zona hambat lemah (10,50 mm). Kontrol positif menunjukkan daya hambat tinggi (28,13 mm), sementara kontrol negatif tidak menunjukkan zona hambat.


Kesimpulan: Ekstrak kunyit 5% memiliki daya hambat lemah terhadap Malassezia furfur, sedangkan konsentrasi 1% dan 2,5% tidak efektif secara in vitro.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##