Pengaruh Penambahan Reagen Anti-Rh terhadap Pemeriksaan Kolesterol CHOD-PAP pada Serum yang Mengandung Eritrosit

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Riska Dwi Putri
Alya Rahmaditya Arfan
Astrid Siska Pratiwi

Abstract

Latar belakang: Hemolisis dalam specimen serum menyebabkan pelepasan hemoglobin yang dapat mengganggu akurasi hasil pemeriksaan kimia klinik, termasuk kadar kolesterol. Penambahan reagen anti-Rh diharapkan dapat mengendapkan eritrosit dan menurunkan kadar hemoglobin bebas sehingga hasil pemeriksaan kolesterol tidak terpengaruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan reagen anto-Rh terhadap hasil pemeriksaan kolesterol pada serum yang mengandung eritrosit.


Metode: Jenis penelitian adalah eksperimental dengan desain static group comparison. Serum hemolisis dengan kadar hemoglobin 0,53 g/dL, 0,81 g/dL dan 1,03 g/dL diberi tambahan reagen anti-Rh sebanyak 50 µL, 100 µL dan 200 µL. Kadar kolesterol diperiksa menggunakan metode CHOD-PAP [2]. Data dianalisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji lanjut Post Hoc Duncan.


Hasil: Reagen Anti-Rh dapat mengendapkan dan memisahkan eritrosit dalam serum yang mengandung eritrosit; Reagen anti-Rh mempengaruhi secara signifikan dalam pemeriksaan kolesterol pada sampel yang mengandung eritrosit dengan nilai Sig < 0,05 terhadap sampel yang mengandung eritrosit yang tidak ditambahkan reagen anti-Rh. Kadar Hb 0,53 g/dL dengan penambahan reagen anti-Rh 200 µL di sampel yang mengandung eritrosit, memberikan kadar kolesterol yang sama (tidak berbeda signifikan) terhadap kolesterol yang diukur pada serum normal.


Kesimpulan: Penambahan reagen anti-Rh efektif menurunkan kadar hemoglobin bebas dan mengurangi interferensi pada pemeriksaan kolesterol, tetapi kadar kolesterol tidak berbeda signifikan dengan serum normal (p > 0,05.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##