Efektivitas Pemberian Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) terhadap Penurunan Kolesterol pada Tikus Putih (Rattus Novergicus)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Rachmat Faisal Syamsu

Abstract

Kolesterol dalam darah merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi oleh masyarakat di dunia. Kelebihan kolesterol dalam darah (hiperlipidemia) akan mengakibatkan penyakit jantung dan stroke. Menurut World Health Organization (WHO) dan Organisasi Federasi Jantung Sedunia (World Heart Federation) penyakit jantung saat ini menjadi penyebab utama kematian di negara-negara Asia dan Eropa. Setiap tahun diperkirakan 17,3 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular. Sebanyak 11,1 juta diantaranya terjadi akibat penyakit jantung dan 6,2 juta akibat stroke. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menangani hiperlipidemia, antara lain melalui perubahan gaya hidup seperti terapi diet, yaitu dengan mengkonsumsi serat, ikan,mengurangi daging, mengkonsumsi sumber lemak tak jenuh (MUFA dan PUFA). Penggunaan obat sintetis dapat menimbulkan efek samping seperti alergi atau menyebabkan gangguan fungsi organ lain. Untuk itu, perlu dicarikan obat alternatif dari bahan alami. (Orey, C. 2008) Jamur tiram putih telah dikenal masyarakat sebagai bahan pangan sejak lama. Jamur tiram putih memiliki kandungan gizi yang baik yaitu kadar protein dan serat tinggi, tetapi rendah lemak. Untuk membuktikan apakah Jamur Tiram putih dapat menurunkan kadar kolesterol pada tikus putih jantan yang dibuat hiperlipidemia dengan menggunakan obat simvastatin sebagai pembanding, maka peneliti melakukan penelitian ini.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##