Pengaruh Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha) terhadap Kadar Glukosa Darah pada Mencit (Mus Musculus)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Latar belakang: Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang
terjadi karena kelainan sekresi insulin, kinerja insulin, atau kedua-duanya. Menurut Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia (Kemenkes RI) tahun 2010, diperkirakan terus meningkat sampai 21,3 juta orang pada tahun 2030. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh ekstrak daun salam atau Eugenia polyantha terhadap kadar glukosa darah pada mencit atau Mus musculus.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experiment dengan rancangan pre-test and post-test control
group design, dimana pengukuran kadar glukosa darah pada mencit dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Percobaan ini menggunakan mencit sebanyak 25 ekor, dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok 1 (kontrol negatif) diberi diet standar, kelompok 2 (kontrol positif) diinduksi aloksan monohidrat dosis 70 mg/kgBB, kelompok 3 diberi ekstrak daun salam dosis 250 mg/kgBB, kelompok 4 diberi ekstrak daun salam dosis 500 mg/kgBB, dan kelompok 5 diberi ekstrak daun salam dosis 1000 mg/kgBB.
Hasil: Ekstrak daun salam secara signifikan (p < 0.05) dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit. Dosis 250 mg/kgBB dapat menurunkan glukosa darah sampai kadar rata-rata 115,40 mg/dL, dosis 500 mg/kgBB yaitu 115,00 mg/dL, dan dosis 1000 mg/kgBB yaitu 91,40 mg/dL.
Kesimpulan: bahwa ekstrak daun salam dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit dan efektivitas
ekstrak daun salam lebih baik pada dosis 1000 mg/kgBB dibandingkan dosis 250 mg/kgBB dan dosis 500
mg/kgBB.