Perbedaan Status Gizi Penderita Tuberkulosis Paru Sebelum dan Sesudah Pengobatan Di RS Ibnu Sina Makassar Differences in Nutritional Status of People with Pulmonary Tuberculosis Before And After Treatment At Ibnu Sina Hospital Makassar Section Original Article
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Latar belakang: Tercatat, angka prevalensi kejadian TBC di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 297 per 100.000 penduduk. Pada Sulawesi Selatan yang terkonfirmasi secara bakterilogis di antara semua pasien TB paru yang tercatat atau diobati mencapai 1,234 (20.97%) Hal ini belum mencapai target yang diharapkan.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik komparatif dengan metode cross sectional dengan jumlah sampel 68 orang. Analitik data menggunakan Uji t sampel berpasangan.
Hasil: Jenis kelamin laki-laki lebih tinggi sebesar 64,7% (44 orang) dan perempuan 35,3%(24 orang). Sampel pada usia tertinggi yaitu usia 18-28 tahun 26,5%(18 orang). Sampel sebelum pengobatan terbanyak dengan status gizi underweight 64,7%(44 orang). Sedangkan sampel sesudah pengobatan terbanyak dengan status gizi normal 51,5%(35 orang). Berdasarkan hasil analisis statistik didapatkan perbedaan yang signifikan antara status gizi pada penderita TB paru dewasa sebelum dan sesudah pengobatan.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara status gizi pasien penderita TB paru dewasa sebelum pengobatan dan sesudah pengobatan.