Hubungan Kebiasaan Mengkonsumsi Teh (Camellia sinensis) dengan Gejala Anemia Defisiensi Besi pada Ibu Hamil di Puskesmas Malimongan Baru
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Latar Belakang: Dampak anemia pada ibu hamil bukan hanya saja mengenai ibu sendiri, tetapi berdampak juga terhadap kehamilannya, hal ini dapat menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan seperti toxsemia (keracunan darah) dan mempengaruhi hasil kehamilan. Prevalensi anemia cukup tinggi pada golongan usia rawan seperti bayi, anak-anak dan ibu hamil. Ibu hamil termasuk kelompok yang rawan menderita anemia gizi karena adanya hemodelusi atau pengenceran darah yang dapat menyebabkan kadar haemoglobin menurun sehingga frekuensi anemia dalam kehamilan meningkat. Tanaman teh (Camellia sinensis) merupakan tanaman yang memiliki kandungan tanin alami yang tinggi. Senyawa tanin apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan akan menghambat penyerapan mineral misalnya besi.
Tujuan Umum: Untuk mengetahui hubungan antara konsumsi teh (Camellia sinensis) dengan gejala anemia defisiensi besi pada ibu hamil.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional.
Hasil Penelitian: Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan minum the (Camellia sinensis) terhadap gejala anemia defisiensi besi pada ibu hamil (P=0,004) dan kelainan bentuk sel darah merah dari pemeriksaan sel darah tepi ibu hamil (P=0,000)
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan minum the terhadap kejadian anemia pada ibu hamil.