Tatalaksana Layanan Rehabilitasi Medik Pasien dengan Dekondisi Imobilisasi : Literature Review

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Imran Safei
Muhammad Zuhal Darwis

Abstract

Latar Belakang: Imobilisasi, keterbatasan fisik menggerakan anggota tubuh. Penyebab tersering imobilisasi adalah kelainan neuromuskuler dan cedera yang membutuhkan tirah baring lama atau posisi statik dalam waktu lama. Imobilisasi oleh tirah baring lama menghasilkan gejala klinis disebut dekondisi fisik (deconditioning).


Isi: Tujuan layanan rehabilitasi medik memperbaiki fungsi fisik, psikososial dari tiap individu dengan penyakit kronik dan kecacatan untuk mencapai tingkat optimal dari kemandirian. Untuk mencapai tujuan tersebut, dibuat diagnosis fungsional dan tata-laksana terhadap kelainan fungsional dan juga mengevaluasi komplikasi yang berpotensi dapat menambah masalah ataupun kecacatan. Pencegahan dan penatalaksanaan komplikasi merupakan prinsip dasar rehabilitasi yang profesional.


Kesimpulan: Perubahan yang terjadi dari sistem tubuh akibat imobilisasi, meliputi sistem muskuloskeletal, kardiovaskuler, respirasi, integumen, gastrointestinal, genitourinary, metabolik dan nutrisi, endokrin, neurologik, emosional dan intelektual. Berbagai sistem tersebut berubah karena imobilisasi, kemudian menimbulkan keadaan dekondisi fisik dalam sistem tersebut. Perubahan yang terjadi pada sistem dapat dicegah serta dilakukan penatalaksanaan yang sesuai pada sistem tersebut.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##