Kemasan Pangan Sehat Berbasis Bioplastik Dengan Ekstrak Bunga Tembelekan (Lantana camara L.)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Bahaya pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh plastik khususnya yang terbuat dari bahan petrokimia pada seluruh tahapan produksi dan pasca penggunaannya telah mendorong berbagai upaya subtitusi dengan material lain yang lebih ramah lingkungan. Bioplastik yang berbahan pati (starch) yang dimodifikasi dengan penambahan bahan tertentu dapat menjadi alternatif bahan kemasan yang fungsional misalnya memiliki sifat antimikroba, indikator pH, dan mudah terurai. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bunga tembelekan (Lantana camara L) menunjukkan aktivitas antimikroba dan indikator yang baik terhadap perubahan pH. Penelitian ini bertujuan mendapatkan kadar penambahan ekstrak yang efektif dan karakteristik bioplastik yang dihasilkan dari penambahan ekstrak tersebut .Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dengan variabel bebas yaitu variasi kadar ekstrak etanolik bunga tembelekan yang ditambahkan pada bioplastik sebesar 5%,10%,15% 20% dan 25%. Selanjutnya dilakukan pengukuran kerapatan jenis, daya serap air, laju biodegradasi, uji konsentrasi hambatan minimum terhadap S. aureus dan E. coli, pengamatan morfologi dengan Scanning Electron Microscope, dan pengukuran perubahan warna sebagai pengaruh suhu dan cahaya.
Berdasarkan data penelitian diketahui bahwa penambahan kadar ekstrak dalam bioplastik berbanding terbalik dengan kerapatan jenis dimana untuk kadar ekstrak 25% diperoleh kerapatan jenis sebesar 1,021 gr/cm3 dibandingkan dengan bioplastik tanpa penambahan ekstrak yaitu sebesar 1,254 gr/cm3. Hasil penelitian juga menunjukkan rata-rata daya serap air tertinggi diperoleh pada bioplastik tanpa kandungan ekstrak sebesar 79,61% dan yang terendah adalah bioplastik dengan kadar ekstrak 25% sebesar 47,22 %. Secara keseluruhan, bioplastik dengan kandungan ekstrak bunga tembelekan memiliki potensi untuk digunakan sebagai kemasan pangan sehat yang fungsional