Defisiensi Mikronutrien pada Gagal Jantung: Disfungsi Mitokondrial sebagai Patofisiologi

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Sidhi Laksono
Nadia Fiyani

Abstract

Latar belakang: Gagal jantung merupakan beban penyakit yang tidak kunjung berkurang dari dulu hingga sekarang. Penuaan dan pertumbuhan populasi menyumbang dalam peningkatan jumlah kasus gagal jantung.


Isi: Selama proses remodeling jantung pada penyakit gagal jantung, terjadi perubahan metabolism jantung dengan peningkatan glikolisis yang signifikan disertai penurunan oksidasi asam lemak. Adenosin trisofat (ATP) yang dihasilkan dari glikolisis saja menyumbang hanya sedikit dari total ATP yang dikonsumsi dalam jantung orang dewasa normal. Mikronutrien berperan penting dalam perubahan transpor elektron di mitokondria. Mikronutrien (termasuk koenzim Q10, zinc, tembaga, selenium, dan besi) diperlukan untuk mengubah makronutrien menjadi ATP secara efisien.


Kesimpulan: Defisiensi mikronutrien tertentu dapat memperburuk kondisi gagal jantung, dan sebaliknya, defisiensi mikronutrien mungkin dapat dijadikan sebagai target terapi yang baru, meskipun masih dibutuhkan banyak penelitian lebih lanjut perihal tersebut.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##