Peran dari Biopsi Miokard: Review dari Sudut Pandang Kardiologis

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Sidhi Laksono
Zahra Nurusshofa
Grace Trifena Hosea

Abstract

Latar Belakang: Endomyocardium biopsy (EMB) merupakan salah satu modalitas diagnosis invasif yang kontroversial dan sudah mulai berkurang karena teknologi pencitraan semakin berkembang dan bisa digunakan untuk mendiagnosis penyakit jantung lain tanpa melakukan prosedur invasif. Studi ini bertujuan untuk membahas perkembangan dan peran dari EMB sebagai modalitas diagnostik.


Isi: EMB sering digunakan untuk menilai penolakan transplantasi jantung dan mendiagnosis penyakit kardiomiopati inflamatorik dan infiltratif. Akses melalui arteri radialis pada EMB ventrikel kiri berhubungan dengan komplikasi vaskular yang lebih rendah. Vena jugularis interna umum digunakan untuk EMB ventrikel kanan pada pasien transplantasi jantung, sedangkan vena femoralis kanan untuk pasien yang tidak menjalani transplantasi. Prosedur EMB memiliki komplikasi aritmia, abnormalitas konduksi, kerusakan katup, emboli, perforasi, dan kematian dan komplikasi tersebut sangat bergantung terhadap pengalaman operator.


Kesimpulan: EMB sebagai alat diagnosis dapat digunakan terutama saat alat diagnosa lainnya tidak memadai untuk menegakkan diagnosa dan juga untuk memonitor reaksi penolakan transplantasi jantung. Untuk meminimalisir trauma dan meningkatkan akurasi, dikembangkan alat mikro biopsi yang sampai sejauh ini masih di uji coba kepada hewan.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##