Farmakogenomik Metabolisme Obat: Menelusuri Variasi Genetik dan Dampaknya terhadap Respon terhadap Obat

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Alauddin Syaifulanwar
Annisa Abdi Ghifari
Muhammad Yulis Hamidy

Abstract

Latar belakang: Farmakogenomik merupakan studi bagaimana susunan genetic memengaruhi responsnya terhadap pengobatan yang dapat menyebabkan variasi respons pengobatan. Farmakogenomik bertujuan untuk mengoptimalkan efektivitas pengobatan sekaligus meminimalkan reaksi obat yang merugikan. Namun, terdapat tantangan yang menghambat seperti keterjangkauan uji genetik, infrastruktur, seta edukasi bagi tenaga kesehatan.


Isi: Farmakogenomik menawarkan peluang besar dalam personalisasi terapi untuk penyakit kronis seperti gangguan psikiatri. Profiling genetic terhadap varian enzim cytochrome seperti CYP2C19 dan CYP2D6 telah terbukti meningkatkan pemilihan dan penyesuaian dosis obat, sehingga dapat menurunkan risiko efek samping. Pedoman klinis dari Clinical Pharmacogenetis Implementastion Consortium (CPIC) semakin memfasilitasi penerjemahan riset farmakogenomik ke dalam praktik klinis yang aplikatif, dengan menyediakan kerangka kerja terstruktur untuk integrasi data genetic dalam layanan kesehatan.


Kesimpulan: Integrasi farmakogenomik ke dalam praktik klinis rutin menawarkan pendekatan yang transformatif dalam layanan kesehatan, dengan potensi untuk memperbaiki hasil terapeutik secara global.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biography

Muhammad Yulis Hamidy, Departemen Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia

Departemen Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia