Analisis Hubungan Indeks Massa Tubuh terhadap Kejadian Kasus Preeklampsia di Rsia Sitti Khadijah 1 Makassar

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Mona Nulanda

Abstract

Latar Belakang: Preeklampsia merupakan masalah dalam pelayanan obstetri yang merupakan salah satu morbiditas dan mortalitas ibu dan janin. Angka kejadiaan preeklampsia di Indonesia sekitar 7 - 10% dari seluruh kehamilan. Preeklampsia adalah sindrom klinis pada masa kehamilan (setelah kehamilan 20 minggu) yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah (>140/90 mmHg) dan proteinuria (0,3 gram/hari) pada wanita yang tekanan darahnya normal pada usia kehamilan sebelum 20 minggu. Penyebab pasti preeklampsia masih belum diketahui, meskipun terdapat beberapa faktor risiko dan teori yang dikemukakan terkait dengan preeklampsia. Salah satu faktor yang berkaitan erat dengan terjadinya preeklampsia adalah obesitas. Preeklampsia termasuk dalam salah satu triad of mortality, selain perdarahan dan infeksi. Berdasarkan data terakhir yang diperoleh dari laporan rutin Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) tahun 2010, dilaporkan bahwa preeklampsia-eklampsia merupakan penyebab nomor dua terbanyak kematian maternal di Indonesia.Selain itu juga dijelaskan bahwa kejadian preeklampsia ringan dan berat pada usia akhir kehamilan, lebih banyak ditemukan pada wanita kelebihan berat badan atau obesitas. Salah satu cara untuk mengidentifikasi adanya kelebihan berat badan atau obesitas pada dewasa adalah dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT).


Tujuan : Untuk menganalisa hubungan Indeks Massa Tubuh dengan kejadian preeklampsia.


Metode : Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di RSIA Sitti Khadijah 1 makassar yaitu sebanyak 80 orang sepanjang bulan januari – september 2018 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Data diambil melalui rekam medik pasien.


Hasil : Dari 80 subjek penelitian didapatkan dalam kurun waktu bulan januari – September 2018 terdapat sebanyak 40 kasus preeklampsia di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar. Karakteristik indeks massa tubuh pada pasien yang mengalami preeklampsia didapatkan, indeks massa tubuh yang terbanyak adalah pasien dengan kategori Obese1 yaitu sebanyak 17 orang (42,5%). Kemudian kategori obese2, yaitu sebanyak 10 orang (25%), kategori overweight 4 orang (10%), kategori normal, yaitu sebanyak 9 orang (22,5%), dan kategori underweight sebanyak 0 orang (0%). Distribusi pertambahan berat badan sebelum hamil pada pasien berdasarkan indeks massa tubuh didapatkan, kategori pertambahan berat badan lebih, banyak terjadi pada pasien dengan indeks massa tubuh sebelum hamil obesitas yaitu sebanyak 6 orang (7,5%). Begitu juga pasien dengan pertambahan berat badan normal, banyak terjadi pada indeks massa tubuh sebelum hamil obesitas, yaitu sebanyak 10 orang (12,5%). Dan pasien dengan pertambahan berat badan kurang banyak terjadi pada pasien dengan indeks massa tubuh sebelum hamil normal yaitu sebanyak 31 orang (38,8%).


Kesimpulan : Karakteristik indeks massa tubuh pada pasien yang mengalami preeklampsia didapatkan, indeks massa tubuh yang terbanyak adalah pasien dengan kategori Obese1 yaitu sebanyak 17 orang (42,5%). Kemudian kategori obese 2 sebanyak 10 orang (25%), kategori overweight 4 orang (10%), kategori normal sebanyak 9 orang (22,5%), dan kategori underweight sebanyak 0 orang (0%).

##plugins.themes.academic_pro.article.details##