Perbandingan antara Ibuprofen dengan Ketorolak Intravena terhadap Kadar Neutrofil Pascabedah Laparotomi Ginekologi

Authors

  • Muhammad Wirawan Harahap Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia
  • Fendy Dwimartyono Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia
  • Wawan Susilo Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia
  • Farah Ekawati Mulyadi Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33096/umj.v8i2.270

Keywords:

Ibuprofen, ketorolak, lapatoromi, neutrofil

Abstract

Latar Belakang: Nyeri akibat pembedahan ditimbulkan oleh kerusakan jaringan dan respon inflamasi akibat trauma jaringan. Neutrofil merupakan salah satu penanda adanya inflamasi yang mudah diukur. Penelitian ini bertujuan membandingkan efek pemberian ibuprofen dan ketorolak intravena terhadap kadar neutrofil pascabedah laparotomi ginekologi.

Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan uji klinis acak tersamar ganda. Sampel terdiri atas 2 kelompok yakni K1 (kelompok yang mendapatkan ibuprofen 400 mg intravena 1 jam prabedah) dan K2 (kelompok yang mendapatkan ketorolak 30 mg intravena 1 jam prabedah) dengan jumlah sampel masing-masing 16 orang. Data dianalisis menggunakan uji statistic paired t-test dan Mann-whitney U test dengan tingkat kemaknaan α=0,05.

Hasil Penelitian: Terdapat perbedaan bermakna peningkatan kadar neutrofil antara kelompok ibuprofen dengan kelompok ketorolak pascabedah (18,35 + 7,86 vs 32,94 + 16,03) dengan nilai p<0,05.

Kesimpulan: Peningkatan kadar neutrofil lebih rendah pada pemberian ibuprofen dibandingkan ketorolak pascabedah laparotomi ginekologi.

Downloads

Published

2023-12-15

Issue

Section

Original Article